Contoh Gaya Bahasa

Gaya bahasa. Gaya bahasa adalah salah satu dari bagian unsur intrinsik puisi dilihat dari unsur bentuk - lihat unsur intrinsik puisi. Beberapa contoh gaya bahasa yang sering digunakan oleh penyair biasanya gaya bahasa yang berdasarkan perbandingan atau persamaan. Berikut ini beberapa Contoh gaya bahasa yang sering dipergunakan penyair dalam puisi.

Persamaan atau Simile
Gaya bahasa ini merupakan perbandingan yang bersifat eksplisit. Dalam menunjukan kesamaan–kesamaan itu, biasanya dipergunakan kata–kata: laksana, bagaikan, dan seperti.
Contoh gaya bahasa Persamaan atau Simile:
Bagaikan diri dalam daging
Matanya seperti bola pingpong

Metafora
Gaya bahasa yang membuat perbandingan antara dua hal secara langsung dalam bentuk singkat yang meghubungkan pokok pertama dengan pokok kedua.
Contoh gaya bahasa Metafora:
Pemuda adalah bunga bangsa
Tutur katanya mendinginkan hati

Personifikasi
Gaya bahasa yang menggambarkan benda–benda mati yang tidak bernyawa menjadi seolah–olah memiliki sifat manusia.
Contoh gaya bahasa Personifikasi:
Kulihat ada bulan turun perlahan
Lalu membelai pucuk rambutmu

Alusi
Gaya bahasa yang menunjukan secara tidak langsung atau langsung ke suatu peristiwa, tokoh–tokoh, tempat berdasarkan anggapan bahwa semua telah mengetahuinya.
Contoh gaya bahasa Alusi:
Dulu Bandung sebagai paris Jawa
Semangatku, semangat Bandung lautan api
Contoh Gaya Bahasa dalam Bahasa dan Sastra Indonesia
Contoh Gaya Bahasa dalam Bahasa dan Sastra Indonesia
Eponim
Gaya bahasa ini menunjukan pada seseorang yang namanya sering dihubungkan dengan sifat tertentu, sehingga nama ini dipakai untuk menyatakan sifat itu.
Contoh gaya bahasa Eponim:
Dewi Fortuna untuk menyatakan keberuntungan
Herkules untuk menyatakan kekuatan

Epitet
Gaya bahasa yang mengandung acuan yang menyatakan suatu sifat atau ciri khas dari seseorang atau suatu hal. Hal itu untuk menjelaskan atau menggantikan nama seseorang atau suatu barang.
Contoh gaya bahasa Epitet:
Raja rimba untuk menggantikan singa
Putri malam untuk menggantikan bulan.

Sinekdoke
Gaya bahasa figuratif yang mempergunakan sebagian dari sesuatu hal untuk menyatakan keseluruhan, atau mempergunakan keseluruhan untuk menyatakan sebagian.
Contoh gaya bahasa Sinekdoke:
Setiap tahun semakin banyak mulut yang harus diberi  makan.
Setiap kepala dikebakan sumbangan.

Hipalase
Gaya bahasa ini mepergunakan kata tertentu untuk menerangkan sebuah kata yang lain. Hipalase merupakan kebalikan dari suatu relasi alamiah dua komponen.
Contoh gaya bahasa Hipalase:
Ia berbaring pada bantal yang gelisah
(yang gelisah adalah manusianya, bukan bantalnya).

Metonimia
Gaya bahasa yang mempergunakan sebuah kata untuk meyatakan suatu hal lain, karena mempunyai pertalian yang sangat dekat.
Contoh gaya bahasa Metonimia:
Terkadang pena lebih tajam daripada pedang.

Autonomasia
Gaya bahasa yang merupakan gelar resmi atau jawaban sebagai pengganti nama diri.
Contoh gaya bahasa Autonomasia:
Yang mulia tak dapat menghadiri pertemuan.

Ironi
Ironi atau sindiran merupakan acuan yang ingin mengatakan sesuatu dengan makna yang berlainan.
Contoh gaya bahasa Ironi:
Anda memang seorang gadis paling cantik di dunia yang perlu mendapat tempat terhormat.

Antifrasis
Semacam ironi yang berwujud penggunaan sebuah kata dengan makna kebalikannya.
Contoh gaya bahasa Antifrasis:

Lihatlah sang raksasa (maksudnya pendek).

Demikian semoga contoh gaya bahasa ini dapat bermanfaat.

No comments for "Contoh Gaya Bahasa"