Unsur Intrinsik Puisi

Karya sastra, baik puisi, cerkan, maupun drama, mempunyai dua unsur yang kuat dalam pembentukannya. Unsur itu ialah unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur pembentuk karya sastra dari dalam sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yang ikut membina terbentuknya karya sastra dari luar, misalnya masalah agama, ekonomi, sejarah, adat, pendidikan pengarang dan lain–lain.

Unsur ekstrinsik puisi kadang sulit sekali ditemui secara nyata dalam karya sastra meskipun dapat dipastikan ada terutama dalam bentuk puisi. Unsur intrinsik puisi dapat dibagi menjadi Unsur Isi yang terdiri dari: Sense of Poetry atau Tema, Feeling of Poetry atau Rasa, Tone of Poetry atau Nada, dan Intention of Poetry atau Amanat. Serta Unsur Struktur/Bentuk atau Susunannya yang terdiri dari: Diction atau Pilihan Kata (Diksi), Imagery atau Kekuatan Daya Lukis atau Pengimajian, The Concrete Word atau Kata-kata Kongkrit, Figuratif Language atau Pengiasan dan Gaya Bahasa, Rhytm atau Irama, dan Rhyme atau Rima.

UNSUR INTRINSIK PUISI

UNSUR ISI - lihat ulasan Unsur Intrinsik Puisi Unsur Isi

  1. Sense of Poetry atau Tema Puisi
  2. Feeling of Poetry atau Rasa atau Perasaan dalam Puisi
  3. Tone of Poetry atau Nada atau Suasana dalam Puisi
  4. Intention of Poetry atau Tujuan atau Amanat Puisi


UNSUR STRUKTUR/BENTUK - lihat ulasan Unsur Intrinsik Puisi Unsur Bentuk/Struktur

  1. Diction of Poetry atau Pilihan Kata
  2. Imagery of Poetry atau daya lukis atau Pengimajian
  3. The Concrete of Poetry atau Kata–kata kongkrit
  4. Figurative Language of Poetry atau Pengiasan dan Gaya Bahasa
  5. Rhytm of Poetry atau Ritma atau Irama
  6. Rhyme of Poetry atau Rima

No comments for "Unsur Intrinsik Puisi"