Menyimak dan Memahami informasi Nonverbal

Menyimak adalah salah satu kegiatan berbahasa yang dapat menambah atau memperluas pengetahuan. Keterampilan menyimak perlu dilatih secara terus-menerus dan
berkesinambungan. Proses pelatihan menyimak menuntut adanya kesiapan mental dan kesehatan fisik serta motivasi atau kemauan secara sadar untuk mengikuti seluruh isi simakan.

Pada dasarnya pengertian menyimak adalah kegiatan menyerap informasi yang disampaikan secara lisan dengan tidak sekadar menggunakan indera pendengaran, tetapi juga berupaya menangkap isi atau pesan serta memahami makna informasi yang disampaikan. Hasil simakan dapat diungkapkan kembali dengan bahasa sendiri dengan tidak mengubah pengertian dasar informasi sumber. Proses menyimak menuntut motivasi dan perhatian dari pendengar. Tanpa keinginan dan perhatian,  sulit mengharapkan hasil yang memuaskan.

Berdasarkan caranya, menyimak terdiri atas beberapa macam menyimak, yakni, seperti berikut :
1.      Menyimak Intensif
menyimak memahami secara terperinci, teliti, dan mendalami bahan yang disimak.
2.      Menyimak Ekstensif
menyimak memahami secara sepintas dan umum dalam garis-garis  besar atau butir-butir penting tertentu.
3.      Menyimak untuk Belajar
melalui kegiatan menyimak, seseorang mempelajari berbagai hal yang dibutuhkan. Misalnya, para siswa menyimak ceramah guru bahasa Indonesia, para siswa mendengarkan suara radio, televisi, dan sebagainya.
4.      Menyimak untuk Menghibur
menyimak sesuatu untuk menghibur dirinya. Misalnya, menyimak pembacaan cerita-cerita lucu, pertunjukan sandiwara, flm, dan sebagainya.
5.      Menyimak untuk Menilai
menyimak mendengarkan, memahami isi simakan, menelaah, mengkaji, menguji, dan membandingkan dengan pengalaman serta pengetahuan menyimak.
6.      Menyimak Diskriminatif
menyimak untuk membedakan bunyi suara. Dalam belajar bahasa Inggris, misalnya siswa harus dapat membedakan bunyi (i) dan (i:).
7.      Menyimak Pemecahan Masalah
menyimak mengikuti uraian pemecahan masalah secara kreatif dan  analisis yang disampaikan oleh si pembicara. Mungkin juga penyimak dapat memecahkan masalah yang dihadapinya, secara kreatif dan analisis setelah yang bersangkutan mendapat informasi dari menyimak sesuatu.

Untuk dapat mengungkapkan kembali informasi simakan yang diterima dengan baik dan memadai, kita dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1.      Perhatikan judul wacana yang akan dilisankan.
2.      Catatlah kata-kata kunci yang dianggap penting berupa frasa atau klausa.
3.      Catatlah ide-ide pokok setiap paragraf.
4.      Catatlah fakta-fakta atau data berupa angka, persentase, atau perbandingan.
5.      Uraikan kembali dalam bentuk ikhtisar berdasarkan data-data yang dicatat.

Informasi hasil simakan dapat dikemukakan atau disampaikan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Informasi verbal berwujud uraian, ulasan, atau penjelasan dan dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan. Informasi ini dianggap lebih mudah dicerna dan dipahami.